MATACAMERA.ID , Pontianak – Qara’a, sebuah startup teknologi berbasis di Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil menembus tiga besar finalis Continuum Spark Awards 2024 untuk wilayah Asia-Pasifik. Startup yang berfokus pada pembelajaran Al-Quran dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) ini mengalahkan lebih dari 700 peserta dari berbagai negara di Asia-Pasifik. Qara’a menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang berhasil masuk dalam kategori for-profit di kompetisi bergengsi ini.
Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Qara’a. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa kota Pontianak mampu bersaing di level internasional, khususnya dalam sektor teknologi. "Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan bagi kota Pontianak dan Indonesia. Qara'a telah menunjukkan bahwa talenta lokal mampu menghasilkan inovasi yang berdampak global," ujar Ani Sofian dalam sebuah pernyataan resmi.
Qara’a didirikan pada tahun 2018 dengan misi memberikan solusi modern untuk memudahkan umat Muslim mempelajari Al-Quran. Menggunakan teknologi AI, Qara’a menawarkan fitur-fitur seperti analisis tajwid, pengingat hafalan, dan komunitas pengguna yang aktif. Saat ini, aplikasi tersebut telah digunakan oleh lebih dari 2 juta orang di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara, menunjukkan potensi besar yang dimiliki startup ini.
CEO Qara’a, Hajon Mahdy Mahmudin, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, masuknya Qara’a ke dalam tiga besar Continuum Spark Awards adalah langkah penting untuk mengenalkan visi dan misi mereka di panggung internasional. "Kami berharap dapat terus mengembangkan platform ini sehingga lebih banyak orang di seluruh dunia dapat memanfaatkannya untuk belajar Al-Quran dengan cara yang modern dan mudah diakses," jelas Hajon.
Tahap final wilayah Asia-Pasifik akan diadakan pada 19 September 2024 di Islamic Arts Museum Malaysia. Jika berhasil memenangkan kompetisi di tingkat regional ini, Qara’a akan melaju ke Grand Final di Doha, Qatar, dan mewakili Asia-Pasifik di babak global. Tim Qara’a optimis dapat membawa pulang kemenangan dan memperluas visinya untuk menawarkan solusi pendidikan Islam yang relevan bagi umat di seluruh dunia.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat Pontianak dan Indonesia, Qara’a berharap dapat terus melangkah lebih jauh dalam ajang ini. Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyebarkan manfaat teknologi untuk pendidikan Islam, serta menginspirasi lebih banyak startup lokal untuk bersaing di kancah internasional.[AZ]
Editor:Maulana