Sekjen LSM GARANG Kecam Sikap Pertamina Terhadap kesehatan Lingkungan Masyarakat
0 minutes read
Aceh Tamiang (Matacamera.id), Sekjen Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Aktivis Rakyat Tamiang (LSM GARANG), Khairul mengeluarkan statement terhadap tingkah pekerja perusahaan plat merah ini.
Pihak Pertamina Field Rantau yang beroperasi di sumur, dalam kecamatan kejuruan muda khusus nya di kampung Bukit Rata, sangat tidak memperdulikan kenyamanan dan kesehatan masyarakat sekitar lintasan tempat keluar masuk alat berat mereka , selasa (13/05/2025).
Khairul mengatakan “ pihak Pertamina selain, CSR (Corporate Social Responsibility) adalah konsep bisnis yang mengacu pada tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. CSR melibatkan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melindungi lingkungan “ , bukan mencemari lingkungan .
Sekjen LSM GARANG, juga tegaskan “kepada Perusahaan yang memiliki program CSR yang baik dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitarnya,” bukan malah menimbulkan keresahan di masyarakat .
Dalam praktek di lapangan PT PERTAMINA FIELD RANTAU , selalu mengedepankan menejemen konflik di lapangan, terhadap Masyarakat yang ingin berdiskusi untuk membicarakan keperluan lingkungan dan kenyamanan mereka . contoh nya ketika masyarakat meminta untuk jalan di siram harus menunggu keputusan humas dulu, setingkat ini di persulit .
Bagaimana mungkin jalan yang Pertamina lewati itu, mengeluarkan debu yang luar biasa banyak nya mereka tidak melihat, pasti mereka melihat tapi mereka seakan tutup mata dengan abu jalanan yang berterbangan, walaupun masyarakat paham jalan itu tanah mereka dalam konteks administrasi , tapi dalam konteks bernegara kami adalah rakyat yang mempunyai hak dan kewajiban dalam suatu negara .
Khairul sebagai sekjen LSM GARANG menegaskan bahwa negara ini ada karena adanya rakyat, jadi jangan meremehkan rakyat, saya menghimbau kepada pimpinan PT PERTAMINA FIELD RANTAU, agar menindak tegas para petugas lapangan, yang selalu menjalankan tugasnya dengan metode menejemen konflik kepada Masyarakat tutup nya. **(Ril)
