Mantan Anggota DPRD Dua Periode, H. Husen Said: "Ketua DPRD Halsel dan 14 Anggota Dapil Bacan Telah Berkhianat kepada Rakyat"
July 11, 2025

Dalam pernyataan tegasnya kepada media, Husen Said mengecam sikap Ketua DPRD Halsel, Ibu Salma Samad, serta 14 anggota DPRD dari Dapil Bacan yang secara kolektif tidak menghadiri dua kali rapat paripurna terkait pembentukan pansus DOB. Menurutnya, sikap tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap aspirasi rakyat Bacan yang telah lama memperjuangkan pemekaran wilayah demi pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik.
“Ini hajatan rakyat dan juga kepentingan rakyat. Kalian dipilih oleh rakyat dan digaji dari uang rakyat. Kalau tidak berpihak kepada rakyat, lantas kalian kerja untuk siapa?” tegas Husen Said kepada wartawan, Jum'at (11/07/2025)
Husen juga menyoroti absennya Ibu Salma Samad dalam dua rapat paripurna penting tersebut sebagai pelanggaran etik yang tidak bisa ditoleransi. “Ketua DPRD itu bukan wakil kelompok tertentu, tapi mewakili seluruh masyarakat Halmahera Selatan, khususnya Bacan. Ketidakhadiran dalam forum penting seperti ini adalah pelanggaran kode etik. Saya minta Badan Kehormatan (BK) DPRD segera mengambil sikap tegas,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa DOB adalah kebutuhan riil masyarakat Bacan, termasuk wilayah Kasiruta, Bacan Barat, Bacan Timur, Mandioli, Botang Lomang, Bacan Timur Selatan, Bacan Timur Tengah, hingga Bacan Selatan, yang selama ini belum menikmati keadilan dalam pembangunan dan pelayanan dasar.
“Rakyat butuh keadilan, butuh pembangunan yang merata, dan pelayanan yang menyentuh semua lini kehidupan. Tapi faktanya, DPRD Dapil Bacan hari ini tidak pro terhadap rakyat. Mereka hanya menjaga kepentingan kelompok dan pribadi. Saya mengutuk keras tindakan ini. Ini adalah penghianatan terhadap orang Bacan!” tegas Husen dengan nada geram.
Sebagai Sekretaris Komite Perjuangan Kota Bacan, Husen Said juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal perjuangan ini hingga DOB Kota Bacan dapat terwujud, meskipun tanpa dukungan penuh dari para wakil rakyat yang seharusnya menjadi garda terdepan. “Kalau wakil rakyat tidak mau bersama rakyat, maka rakyat yang akan bergerak sendiri,” pungkasnya.
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari Badan Kehormatan DPRD dan pernyataan resmi dari Ketua DPRD Halsel maupun 14 anggota Dapil Bacan yang absen dalam proses yang dinilai sangat strategis bagi masa depan Bacan,(red)