Penambangan Emas Ilegal di Melawi Makin Terang-Terangan, Diduga Ada Pembiaran dari Oknum Tertentu

Melawi, Kalbar – matacamera.id

Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah Kabupaten Melawi dan sekitarnya kini kian terang-terangan dilakukan. Bahkan, sejumlah pelaku tambang ilegal mulai berani mengunggah kegiatan mereka di media sosial. Salah satunya terlihat dalam unggahan akun Facebook bernama Arif Dadek, yang memamerkan aktivitas penambangan emas di sungai secara terbuka, seolah kegiatan tersebut telah dilegalkan di negeri ini.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar di tengah masyarakat. Apakah praktik ilegal ini mendapat perlindungan dari oknum tertentu? Atau memang ada pembiaran secara sistematis sehingga para pelaku merasa kebal terhadap hukum?

Pencemaran sungai akibat aktivitas PETI bukan lagi isu baru di Kalimantan Barat, namun semakin hari seolah dianggap biasa. Sungai-sungai yang menjadi sumber kehidupan warga kini rusak akibat sedimentasi dan limbah merkuri dari proses penambangan.

"Ini bukan soal ekonomi semata, tapi tentang masa depan lingkungan dan generasi yang akan datang. Kalau begini terus, apa sungai memang harus dicemari untuk menghidupi segelintir orang?" ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Dugaan keterlibatan oknum aparat maupun pihak-pihak yang seharusnya menegakkan hukum juga mencuat. Pasalnya, meskipun aktivitas ini sudah terang-terangan, belum terlihat adanya penindakan tegas yang konsisten.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi terkait aktivitas PETI yang makin masif dan vulgar di wilayah Melawi.

 aktivis lingkungan mendesak pemerintah dan penegak hukum untuk tidak menutup mata. Penindakan harus dilakukan bukan hanya kepada pekerja di lapangan, tetapi juga kepada aktor-aktor di balik layar yang memungkinkan tambang ilegal ini terus beroperasi.