MATACAMERA.ID , Pontianak – Suasana di Hotel Golden Tulip Pontianak mendadak riuh pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak menggelar rapat pleno terbuka untuk menetapkan nomor urut pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Pontianak 2024. Pasangan petahana, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan, secara resmi mendapatkan nomor urut 1, sementara lawan kuat mereka, Mulyadi dan Harti Hartidjah, ditetapkan dengan nomor urut 2.
Rapat yang diselenggarakan dengan penuh antusiasme itu menjadi pusat perhatian publik. Riuh gemuruh para pendukung masing-masing pasangan calon langsung terdengar begitu nomor urut diumumkan. Para pendukung tampak membawa bendera, menyanyikan yel-yel, hingga memainkan musik untuk menyemangati paslon yang mereka dukung. Setelah pengumuman nomor urut, kedua paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan mereka.
Petahana Optimis Melanjutkan Capaian
Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak saat ini, dalam pidatonya menekankan sejumlah pencapaian yang telah berhasil diwujudkannya selama masa jabatannya. Dengan penuh percaya diri, Edi menyebutkan kemajuan signifikan di bidang infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, serta pengembangan ruang publik yang lebih ramah bagi warga Pontianak.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Banyak kemajuan yang telah kita capai bersama, tapi masih banyak yang perlu dilakukan. Dengan dukungan warga, kami optimis Pontianak akan terus maju dan berdaya saing," ujar Edi. Ia menekankan pentingnya kesinambungan dalam pembangunan untuk mencapai visi kota yang lebih modern dan sejahtera.
Mulyadi: Perubahan Adalah Kunci
Sementara itu, Mulyadi, yang dikenal sebagai mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, tampil dengan penuh semangat dan menekankan pentingnya perubahan. Ketika nomor urut 2 diumumkan, Mulyadi menyatakan bahwa angka tersebut bukan hanya sekadar nomor, tetapi simbol perjuangan untuk membawa perubahan nyata di Pontianak.
"Nomor dua bagi kami bukan hanya angka. Kami hadir untuk tidak memberi kesempatan kedua bagi petahana," tegas Mulyadi, yang disambut sorak-sorai pendukungnya. Ia mengusung kampanye dengan fokus pada kerja nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, bukan sekadar janji politik semata.
Dalam program kampanyenya, Mulyadi berjanji akan meningkatkan perekonomian, memperbaiki layanan publik, dan memprioritaskan pendidikan serta kesehatan. Ia menekankan bahwa Pontianak membutuhkan pemimpin yang berani mengambil langkah-langkah besar untuk kemajuan kota. "Kami berkomitmen untuk membuat terobosan baru demi kesejahteraan warga," tambahnya.
Pilihan Warga: Keberlanjutan atau Perubahan
Dengan ditetapkannya nomor urut paslon, persaingan menuju Pilwako Pontianak 2024 kian memanas. Edi Kamtono mengandalkan rekam jejak kepemimpinannya dan menawarkan stabilitas serta kelanjutan pembangunan, sementara Mulyadi hadir dengan visi baru yang berani untuk membawa perubahan yang lebih besar di Pontianak.
Kini, masyarakat Pontianak dihadapkan pada pilihan: melanjutkan kepemimpinan Edi dengan berbagai pencapaiannya atau memberikan kesempatan kepada Mulyadi untuk membawa perubahan baru. Pilwako Pontianak 2024 dipastikan akan menjadi pertarungan yang dinamis, di mana suara rakyat akan menjadi penentu masa depan kota ini. [AZ]