Wartawan Abal-Abal Tuai Sorotan, Pemuda Cango dan Kuasa Hukum Melayangkan Protes ke Dewan Pers

Admin
0


Hal Sel, MataCamera.id - Seorang oknum wartawan dari media Klik Fakta mendapat sorotan tajam setelah diduga melakukan pemberitaan sepihak tanpa konfirmasi dari dua sumber yang berimbang. Pemberitaan tersebut dinilai mengintimidasi salah satu pihak dan memicu reaksi keras dari berbagai kalangan.


Kuasa hukum pihak tertuduh tidak tinggal diam. Mereka segera melayangkan surat keberatan langsung ke Dewan Pers, menganggap pemberitaan tersebut tidak berimbang dan mencederai prinsip jurnalisme yang seharusnya mengedepankan objektivitas.


"Wartawan torang minta klarifikasi, malah dia kase mati HP, tara ada tanggapan. Oleh dari itu, torang langsung layangkan surat ke Dewan Pers terkait pemberitaan yang tidak berimbang ini," ujar kuasa hukum pihak tertuduh.


Saat dikonfirmasi oleh tim media ini, oknum wartawan yang dimaksud justru bersikap tertutup. Ketika awak media mencoba menghubungi, ia hanya menjawab singkat, "INI dengan siapa?" sebelum menghilang tanpa jejak dan mematikan ponselnya.


Pemuda Cango Angkat Suara, Layangkan Surat Terbuka

Tidak hanya kuasa hukum, pemuda Desa Cango juga bereaksi keras terhadap pemberitaan yang dinilai tidak akurat dan merugikan pihak tertentu. Mereka pun menyampaikan protes melalui surat terbuka yang ditujukan langsung kepada wartawan yang bersangkutan, Saha Buamona.


"Kami telah mendapatkan informasi yang beredar di media sosial yang berkaitan dengan masalah pribadi kaka kami, atas nama Imran Sadik Djafar Noch dan ibu Novi Sadik Djafar Noch. Pemberitaan yang dilakukan oleh wartawan media Klik Fakta ini tidak sesuai dengan sumber informasi yang ia dapatkan di lapangan," tegas Ketua Pemuda Desa Cango, Aumur Haji Yakub.


Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia jurnalisme, mengingat prinsip keberimbangan adalah pilar utama dalam menyajikan informasi kepada publik. Publik pun menanti tanggapan dari Dewan Pers atas laporan yang telah dilayangkan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi insan pers untuk senantiasa menjunjung tinggi etika jurnalistik dan tidak menjadikan pemberitaan sebagai alat intimidasi.


Warta Halsel

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Mata Camera ID, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!